Senin, 26 Maret 2012

seperti apakah remaja yang sebenarnya ?



Banyak remaja di sekitar kita yang salah mengartikan "GAUL" Katanya, remaja yang gaul itu adalah remaja yang gak bakal pernah ketinggalan dengan yang namanya tren masa kini. Apakah itu fashion, mode rambut, handphone bahkan masalah apa yang dibaca, ditonton dan dimakanpun bisa jadi pertimbangan status anak yang gaul.

Emang benar, remaja sangat antusias terhadap adanya hal yang baru. Gaya hidup hura-hura sangat menarik bagi mereka. Daya pikatnya sangat luar biasa, sehingga dalam waktu singkat munculah fenomena baru akibat paham ini. Fenomena yang muncul, ada kecenderungan untuk lebih memilih hidup enak, mewah, dan serba kecukupan tanpa harus bekerja keras. Titel "remaja yang gaul dan funky " baru melekat bila mampu memenuhi standar tren saat ini. Lalu kenapa remaja-remaja sekarang memilih menjadiakn tren sebagai gaya hidup? Karena banyak media yang mempengaruhi gaya hidup remaja yang notaben sedang mencari jati diri menjadi lebih baik dari sekarang. Sebut saja beberapa majalah yang sangat mendukung tren remaja masa kini, dampaknya remaja-remaja banyak mengikuti tren yang ditampilkan tersebut.

Saat ini istilah gaul identik dengan fashion and shopping. Padahal sebenarnya tidak demikian. remaja gaul adalah remaja yang punya identitas dan bisa bersikap serta berprilaku sesuai dengan situasi dan kondisi.

Demikian halnya juga dengan intelektualitas yang dimiliki oleh remaja, remaja bisa dikatakan gaul jika remaja tersebut pintar dalam hampir segala bidang, misalnya pintar dalam mata pelajaran, pintar bergaul, pintar bersikap dan menghargai orang lain serta tidak membuang-buang waktu hanya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

Hal yang tidak bermanfaat misalnya nongkrong-nongkrong bersama teman-teman mereka sore atau malam hari, atau menggunakan narkoba. Remaja sekarang rentan sekali terpengaruh dengan kondisi dan lingkungan di mana remaja tersebut berada. Lingkungan yang baik akan menjadikan remaja itu baik dan lingkungan yang tidak baik akan menjadikan remaja itu tidak baik pula.

Menurut PIK Remaja Al-Hikmah remaja dikatakan gaul itu bukan remaja yang menghabiskan waktu berhura-hura dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Remaja gaul adalah remaja yang mampu mempergunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat baik untuk dirinya maupun untuk orang lain.

pengaruh game online bagi kalangan remaja


Pengaruh Game Online – Permainan game online bagi kalangan remaja, pelajar tingkat pertama hingga menengah bahkan anak-anak TK bukanlah hal yang asing lagi di zaman sekarang ini. Banyak fakta yang kita jumpai, dengan survey ke warnet-warnet maka tidak jarang kalangan remaja bahkan anak-anak yang sedang maen game online. Bisnis warnet yang berada di belakang berkembangannya permainan game online ini menjamur di kota-kota besar di Indonesia bahkan sampai ke pedesaan. Perkembangan warnet di Indonesia semenjak beberapa tahun terakhir terlihat sangat pesat. Dari hasil survey yang dilakukan oleh beberapa rekan kita (dudhy, risdo, susilo, dan vanessa) di beberapa warnet umumnya terlihat dipenuhi oleh kalangan pelajar yang tak kelak selalu datang untuk menghabiskan waktunya bermain game online dan terkadang mereka rela untuk tidak masuk sekolah (bolos ) hanya demi bermain game online.

Apa yang dilakukan pelajar tersebut terkadang tanpa diketahui oleh orang tua mereka, ada saja alasan mereka untuk meyakinkan orang tua nya, entah itu belajar di rumah teman, atau ada acara sekolah. Dalam hal ini seharusnya para orang tua harus lebih memperhatikan lagi anak – anak mereka, paling tidak mengetahui kemana mereka setelah pulang sekolah.

Untuk mengetahui lebih dalam fenomena ini, beberapa rekan kita yang disebut diatas, mencoba melakukan survey langsung dan sekaligus wawancara kepada beberapa pengguna fasilitas warnet (game online) di salah satu warnet di daerah Pondok Gede, Bekasi. Di tempat ini bisa dibilang selalu ramai/diminati oleh para pelajar yang ingin bermain game online.

Sebelum melakukan wawancara terhadap beberapa pelajar, mereka menyempatkan diri untuk terlebih dahulu bertanya–tanya dengan salah satu Operator di warnet tersebut, sebut saja namanya “Mas Galuh” yang baru sekitar 4 bulan bekerja sebagai Operator di tempat tersebut. Lalu kami melontarkan beberapa pertanyaan kepadanya, diantaranya adalah :
“Siapa saja sih yang sering datang ke tempat game online ini?”,
Jawabnya :
“biasanya yang datang kemari rata – rata anak SD,SMP dan SMA dan kebanyakan dari mereka mengambil paket 5 jam dari pukul 7-12 siang”. Dari sini kita lihat bahwa paket tersebut merupakan waktu yang seharusnya sekolah, sehingga bisa kita ambil kesimpulan bahwa mereka membolos pada jam tersebut dan memilih bermain game online di warnet tersebut.
“Apa sih yang biasa dimainkan oleh para pelajar dan menurut mas sendiri bagus gak permainan game online bagi para pelajar pada umumnya ?”,
Jawabnya :
“rata – rata para pelajar tersebut bermain game online seperti Ayodance, RF, DotA, Point Blank, dan tak ayal mereka juga juga membuka jejaringan sosial seperti Facebook untuk sekedar mengupdate status. Kemudian ketika ditanyakan bagus tidak nya bermain game online bagi pelajar, menurut nya tergantung dari pribadi para pelajar itu sendiri bagaimana mereka dapat mengatur waktunya dimana saat waktu untuk sekolah dan bermain lalu dari game online ini mungkin ada nilai baik dan buruknya, untuk buruknya pasti lebih banyak mereka bisa lupa akan kewajibannya untuk belajar, lupa waktu hingga tidak sekolah dan baiknya mungkin mereka bisa mendapatkan banyak teman baik nyata maupun di dunia maya”.
Selepas kami bertanya – tanya dengan Operator ditempat tersebut, kami melanjutkan dengan mewawancarai beberapa pelajar yang sedang bermain disana. Diawali dengan wawancara kami dengan salah satu siswa tingkat 5 SD sebut saja namanya Danu, dia sering sekali bermain game online ini selepas pulang sekolah, ketika ditanya apakan orang tuanya mengetahui, ujarnya orang tuanya pun mengetahui kebiasaanya bermain ditempat ini dan hanya berpesan kepadanya agar tahu waktu bermain. Kami pun bertanya juga kepadanya :
” Apa enaknya sih bermain game online ini ,biasanya suka maen apa disini ?”,
Jawabnya :

” ya, emm…enak aja seru, biasanya maen Ayodance, leaf 4 dead sama buka facebook”. Bisa dibayangkan bahwa siswa sekolah dasar saja sudah tak awam tentang warnet, khusus nya agame onile tersebut, malah ia terlihat mahir sekali dengan menggunakan komputer apa lagi sudah paham betul menggunakan situs jejaringan sosial terkenal seperti Facebook yang umunya digunakan oleh para remaja atau orang dewasa. Memang benar saja, perkembangan zaman saat ini sudah sangat pesat sekali anak – anak pun dapat menggunakan komputer dengan baik walaupun hanya bermain game online.
Dalam wawancara selanjutnya kami menyempatkan diri mewawancarai seorang siswi dari salah satu SMP Negeri sebut saja namanya adalah Grace dan Tika keduanya merupakan teman sekelas dan memang paling suka bermain game online terutama Ayodance mereka juga memanfaatkan game ini untuk bisa menambah teman apalagi mendapatkan kenalan seorang laki-laki. Mereka disini tidak merasa minder ataupun malu bermain disini yang meskipun mayoritas yang bermain disini adalah para laki – laki.
Kemudian dalam wawancara yang terakhir kami mewawancarai salah seorang pria yang di keluarkan oleh sekolahnya karena selalu sering tidak masuk sekolah karena lebih mementingkan game onlinenya. Dia bernama Ferdy yang semestinya saat ini masih duduk di bangku 2 SMA. Dia bermain game online ini sejak 1 SMP. Kami pun bertanya kepadanya :
” Kenapa sih lw dikeluarin dari sekolah, terus game online apa yang lw maenin sekarang?”,
Jawabnya :
” Gw memang dikeluarin dari sekolah karena emank gw nya juga gak suka sama sekolahnya makanya gw lampiasin dengan bermain game online, kalo game online yang gw tekunin sekarang RF”. Hal seperti inilah yang jarang orang tua mengerti terhadap anaknya.
Ternyata dari game online ini permainan RF yang ia tekuni ini menghasilkan uang yang lumayan cukup untuk mengisi dompetnya dengan menjual ID RFnya yang telah jadi (hebat) seharga Rp 500.000,- tandasnya, yabngb secara logika itu sama saja dengan billing yang dibayarkannya selama bermain game tersebut.
Dari beberapa wawancara tersebut, kami bisa menarik beberapa kesimpulan :
Pegaruh atau Dampak Negatif Game Online :
• pelajar yang bermain game online hanya menghambur – hamburkan waktu dan uang secara sia – sia .
• bermain game online membuat mereka menjadi ketagihan .
• terkadang lebih merelakan sekolahnya untuk bermain game online (bolos sekolah).
• dengan bermain game online tersebut juga bisa membuat mereka lupa waktu, untuk makan, beribadah, waktu untuk pulang ,dll.
• dengan terlalu sering berhadapan dengan monitor secara mata telanjang dapat membuat mata nya menjadi minus , nyatanya umur mereka masih muda – muda.
• anak tersebut jadi sering berbohong kepada orang tuanya karena ia awalnya pamit untuk berangkat sekolah ternyata ia bolos sekolah untuk bermain game online.
Pengaruh atau Dampak Positif Game Online:
• pelajar tersebut dapat menguasai komputer lebih lanjut .
• dengan bermain game online secara langsung ia dapat mengerti bahasa Inggris yang dipergunakan pada gamenya tak jarang mereka juga mesti mengartikan sendiri kata – kata yang mereka tidak ketahui.
• dari game online ini dapat menambah teman mereka walaupun hanya didunia nyata maupun maya .
• bagi yang telah mempunyai ID dari salah satu game onlinenya yang telah jadi (GG) mereka dapat menjualnya dengan orang lain dan akhirnya mendapatkan uang dari hasil tersebut.
Saran dari rekan kita yang telah mensurvey tentang pengaruh game online bagi kalangan remaja adalah “untuk pembaca (terutama yang masih kebablasan dalam bermain internet (game online) adalah jangan menjadikan kegiatan bermain game online menjadi suatu keharusan yang menyebabkan terbengkalai nya hal-hal lain yang lebih utama, jadikan game online sebagai hiburan saja yang sesekali menenangkan dikala suntuk, jangan lupa ibadahnya ketika bermain (pol-polan)”.

Dampak dan Peran Orang Tua dalam pergaulan Remaja

Dampak dan Peran Orang Tua dalam pergaulan Remaja

Pada hakekatnya Moralitas remaja sekarang banyak yang nol. Ketika pergaulan telah membutakan hati mereka, segala macam cara mereka halalkan dan tidak memikirkan kepentingan orang lain. Dalam hal ini adalah keluarga besarnya yang terdiri dari ayah, ibu, adik, kakak dan saudara mereka yang laen.

Para remaja punya standart sendiri dalam menilai pergaulan yang mereka dapat dari berbagai informasi yang begitu mudah didapat. Sayangnya informasi pergaulan tersebut tidak mengindahkan moral para remaja, namun malah menjadikan mereka seolah-olah bagai Raja yang tidak akan bisa diganggu oleh siapapun juga.

Hal ini diperparah oleh sikap orang tua yang merasa tidak perlu lagi mengawasi anak yang dirasa sudah mulai dewasa. Padahal masa remaja inilah, masa yang paling rawan dalam pembentukan karakter pada masa yang akan datang.

Terjadinya kehamilan diluar nikah adalah salah satu contoh keteledoran dan kelalaian orang tua dalam pengawasan dan nasehat atau pendidikan. Mereka melakukan free seksbiasanya karena beberapa kemungkinan :
* Pertama, terpaksa dilakukan keduanya agar orang tua merestui hubungan mereka setelah tau sang perempuan Hamil, ini kesepakatan kedua remaja dengan rencana iblis...

* Kedua, sang perempuan "dipaksa atau terpaksa" melakukan free seks karena desakan nafsu pacarnya untuk "pembuktian Cinta Gombalnya" dengan iming-iming akan bertanggungjawab jika terjadi Hamil. Atau memang mereka tidak pernah memikirkan "akibat" ini, karena telah terbungkus nafsu setan iblis Laknatulloh pada otak laki-laki.

* Ketiga, sekedar untuk fun atau senang-senang karena pengalaman buruk yang pernah menimpa akibat free seks yang pernah dia lakukan dengan mantan Sang Pacar.

Bunda dan Sobat STW, kiranya lebih arif dan bijak jika saat ini kita awasi dengan siapa, kapan dan kemana anak2 kita pergi. Jangan biarkan anak remaja terlalu bebas dalampergaulannya hingga mereka melakukan free seks yang akan merugikan anda dan kita semua.

Pergaulan Remaja Saat Ini

Pergaulan remaja saat ini sangat didukung oleh fasilitas dunia maya atau internet. Hampir semua remaja di seluruh Indonesia menggunakan facebook atau black berry messanger sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Memiliki piranti black berry dianggap sebagai sesuatu keharusan dalam pergaulan mereka. Memang diakui penggunaan alat komunikasi yang satu ini sangat cepat dan efektif untuk berbagi informasi baik yang benar ataupun salah. Terkadang gadget yang satu ini menjadi penghalang bagi remaja untuk belajar dengan serius.


Pergaulan remaja saat ini juga di warnai dengan permainan-permainan ala dunia virtual. Permainan yang terdapat di internet atau playstation dan sejenisnya bukanlah hal yang asing bagi mereka. Remaja saat ini sangat lihai dalam mengoperasikan hal-hal yang demikian. Dengan bermain, mereka saling berkomunikasi dan bersaing untuk memenangkan permainan. Namun sangat di sayangkan tidak semua permainan jenis ini dapat digunakan secara bersama-sama. Hal ini mengakibatkan kurang meluasnya sosialiasi mereka.


Pergaulan remaja saat ini lebih bebas dibandingkan dengan remaja-remaja dari periode waktu sebelumnya. Jam malam sudah tidak berlaku efektif bagi remaja. Hal ini dapat dilihat dengan menjamurnya remaja-remaja yang menonton bioskop midnight atau hang out di café sampai larut malam. Hal inilah yang memicu kepada pergaulan bebas yang marak di siarkan dimana-mana. Pergaulan mereka tidak lagi hanya sebatas teman namun mulai mengarah kepada percintaan yang serius. Dimana percintan yang serius ini juga memicu prilaku seks bebas yang marak di saat-saat ini.


Keterbukaan remaja saat ini tentang hal yang berbau seks sangatlah lumrah. Seks bukanlah hal yang tabu untuk di bicarakan, bahkan remaja saat ini diarahkan agar tidak memiliki prilaku seks yang menyimpang. Mereka diajarkan mengenai seksualitas mereka masing-masing.


Hal berikutnya yang menarik dengan pergaulan remaja saat ini adalah dengan begitu kentalnya predikat anak mami yang akhir-akhir ini populasinya semakin meningkat. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kemandirian remaja saat ini sangatlah minim. Terlalu banyak fasilitas yang diberikan dan terlalu banyak juga ikut campur orangtua dalam kehidupan sehari-hari mereka sehingga remaja saat ini tidak bisa menilai dengan cepat apa yang salah dan apa yang benar. Hal ini mungkin di picu dengan maraknya penggunaan baby sitter dan jasa pembantu rumah tangga lainnya. Pengunaan yang berlebihan mengakibatkan kemalasan bagi remaja untuk melakukan segala sesuatunya dengan mandiri.


Selain hal diatas, salah satu kekhawatiran dari pergaulan remaja saat ini adalah mulai terinspirasinya mereka dengan pergaulan sesame jenis yang mengarah kepada percintaan sesame jenis. Hal ini mulai menjadi hal yang umum dengan semakin terbukanya negara Indonesia terhadap globaliasi dan pengaruh negara-negara lain yang melegalisir aktivitas seksual tersebut.


Remaja Dan Masa Depan Bangsa


      Masa remaja.
     Bagi saya, masa ini merupakan masa yang tidak terlalu jelas. Entahlah, apapun deskripsinya, dari seluk beluk aspek biologis maupun psikologis, masa ini dapat membentuk manusia dengan ciri ciri fisik dan kejiwaan yang unik, tidak selalu konstan pada teori yang dikemukakan.

          Seperti pemikiran orang dewasa, masa remaja diposisikan sebagai masa transisi, kasarnya dapat dikatakan sebagai proses “ganti kulit” antara masa kanak kanak menuju ke masa dewasa.

            Dalam metode perkembangannya, dilihat dari bentuk fisik, para ahli biologi telah mengkaji masa remaja dengan berbagai teorinya, diantaranya ciri-ciri perubahan bentuk tubuh, berkembangnya berbagai hormon, dan tanda lain lain yang menunjukkan ke”pubertas”an,  tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Berbeda pula apa yang diejawantahkan oleh para ahli sosiologi, yang mengemukakan berbagai teori tentang mekanisme perkembangan jiwa remaja, dimulai dari tahap preparation stage, play stage, game stage, hingga generalized others. Dikenalkan pula tahap lain, seperti internalisasi dan enkulturisasi, hingga tahap puncaknya yaitu pendewasaan diri.

          Beralih pandangan ke masa SMA. Istilah kerennya yaitu masa abu-abu.
   Jika bersumber dari pemikiran saya, -yang notabene pemikiran seorang remaja tanggung yang tengah menikmati masa abu-abu-, dari berbagai tahap perkembangan remaja, terutama aspek pikiran dan kejiwaan, dapat dirasa-rasa, cocok sekali dengan filosofi warna abu abu yang menjadi brand dari masa SMA. Why ?

     Jika dikaji dalam dalam, warna abu-abu menyimpan sebuah arti yang menarik. Warna abu-abu merupakan percampuran antara warna putih dan hitam. Putih, yang melambangkan kebenaran, kesucian, kemurnian, dan segala yang baik-baik, sangat berbeda dengan Hitam, yang melambangkan kegelapan, kebodohan, kotor dan lain lain . Namun, dalam otak remaja, kedua warna itu bercampur menjadi abu-abu yang membingungkan. Keruh sekali.  Sesuai dengan karakter remaja, sesuatu yang benar kadang dianggap salah, dan sesuatu yang salah kadang dianggap benar. Ada benarnya bukan ? Baiklah, lupakan saja teori nyeleneh yang saya kemukakan.

            Sekarang beralih ke tema. Remaja dan Masa depan bangsa.
      Dapat diakui, bahwa hanya sedikit remaja yang mau memikirkan masa depan, apalagi masa depan bangsa ! . Bisa disebut wajar bila remaja, ya berperilaku sebagai “remaja” , namun langka adanya bila remaja mampu menyesuaikan pikiran dan kejiwaan mereka layaknya “orang dewasa” dimana generalized others yang telah sempurna diaplikasikan.

        Tetapi, tidak pula demikian halnya. Sebenarnya setiap remaja sudah mampu memposisikan dirinya dalam keadaan apapun, baik dalam aspek pemikiran “kanak-kanak” hingga “orang dewasa” sekalipun, namun mereka tidak sadar. Dilihat dari keadaaan sehari hari di sekolah, misalnya, murid SMA kelas 11 zaman sekarang tentu sudah belajar dari PKn berbagai macam hal yang berbau-bau politik, hubungan internasional, dan lain lain, dan mereka pun fasih berdebat dalam setiap diskusi panel yang diadakan. Tetapi berbeda ceritanya, ketika bel bubaran sekolah dibunyikan, yang tadinya serius, kini berlari-larian kesana sini, bercanda, bertingkah aktif bin agresif, seperti halnya kanak-kanak pada masa emas. Ya, itulah remaja, bisa dikatakan, belum dapat memposisikan diri secara utuh.

     Remaja yang mengaku dirinya dewasa, tapi mengekspresikannya dengan gaya kanak-kanaklah yang masuk dalam kategori otak abu-abu ini. Dimisalkan saja, baru baru ini yang sedang hangat hangatnya adalah berita oknum anggota DPR yang berbuat tak semestinya, yang mengundang banyak reaksi dari publik . Banyak yang mengkritik keras persoalan ini, termasuk murid SMA yang sudah mengerti politik. Tetapi sayangnya, mereka mengkritik dengan cara ke”kanak-kanak”an, maksudnya bukan mengkritik dengan gaya kanak-kanak, tetapi disini lebih diasumsikan kepada kurangnya kebijaksanaan dalam kritikan tersebut, seperti dengan mengucapkan nama-nama satwa, sumpah serapah tak berguna, bahkan nama golongan iblis pun terbawa-bawa. Akan tetapi, sadarkah mereka, bahwa merekalah calon anggota DPR selanjutnya ? apakah masa muda seorang calon anggota DPR patut berperilaku seperti itu ? Lalu, bagaimanakah nasib masa depan bangsa ini selanjutnya ?

       Ya, secara tidak langsung, ada keterkaitan antara perilaku remaja yang menyimpang tersebut dengan masa depan bangsa ini, karena jika ditilik-tilik, buah tak pernah jatuh jauh dari pohonnya, bukankah seperti itu ? Ah, mungkin saya sudah terlalu jauh berimajinasi.

      Nah sekarang, yang dibutuhkan para remaja adalah semacam “cahaya putih” yang dapat menetralisir pengaruh menyesatkan otak yang terlanjur abu-abu ini, yaitu ketauladanan dan kebijaksanaan. Dalam konsep Play Stage, yang berfungsi sebagai bahan utama untuk ditiru perilakunya adalah orang tua. Yang dapat dilakukan orang tua adalah menanamkan akhlak terpuji  seperti ketauladanan yang langsung diterapkan dalam kehidupan sehari hari, agar yang ditiru anaknya itu adalah yang baik, sebagai bekal ia untuk survive nantinya .

     Namun bagi remaja yang merasa akhlak terpuji yang dicontohkan oleh keluarganya kurang, jangan khawatir, karena Allah SWT telah menurunkan manusia paling agung di dunia ini, yaitu Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW , hamba Allah paling mulia yang sangat patut untuk kita contoh bersama perilaku dan jalan hidupnya . jika saja, remaja remaja Indonesia sudah menerapkan perilaku agung yang dicontohkan Rasul, maka insyaallah, tak ada yang perlu dikhawatirkan untuk masa depan bangsa ini . Sebuah tantangan pula bagi saya pribadi.

            Masa muda itu seperti  lollipop.
         Seperti itulah kata pepatah. Anda tahu lollipop ? ya, dari bentuknya dan rasanya yang manis itulah yang tidak asing bagi kita. Sangat enak, apalagi dikulum terus menerus . seperti itu pula perumpamaan masa muda, sangat manis, manis dengan berbagai kisah indah di sekolah, manis dengan berbagai pengalaman yang didapatkan, dirasakan terus menerus, namun tentu akan habis pula pada akhirnya .

    Sebagai remaja, sepatutnya kita mentafakkuri jalan hidup apakah yang akan kita pilih, Putih atau Hitam, jangan terjebak terus dalam zona abu-abu keraguan . Bergeraklah, untuk masa depan yang lebih baik !


            Ya, seperti yang pernah dikobarkan oleh pemimpin kita dahulu, yaitu Bung Karno, yaitu “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia !”

Minggu, 25 Maret 2012

Faktor Penyebab dan Tips Menghadapi Kenakalan Remaja


Pergaulan zaman sekarang sangat perlu pengawasan ketat, khususnya orang tua wajib memberi kepedulian penuh terhadap putra-putrinya di rumah. Di kota metropolitan saat ini, terkenal dengan ganasnya pergaulan. Maksudnya, pergaulan disana sebagian orang berpendapat dapat menjerumuskan menuju hal yang negative. Misal dengan mengikuti gank atau kelompok tertentu dimana biasanya mereka menyukai kebut-kebutan, pemakai narkoba, suka free sex dan lain sebagainya.Kenakalan remaja di era masa kini sudah melebihi batas yang sewajarnya.
Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Dan saya pun pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri ketika sebuah anak kelas satu SMA di kompelks saya, ditangkap/diciduk polisi akibat menjadi seorang bandar gele, atau yang lebih kita kenal dengan ganja.
Ada beberapa faktor kenakalan remaja pada masa kini:
1. Kurangnya belas kasih dari orang tua pada saat ini
2. Kurangnya pengawasan dari orang tua
3. Pergaulan dengan teman yang tidak sesama
4. Peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif
5. Tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah
6. Dasar-dasar agama yang kurang
7. Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
8. Kebebasan yang berlebihan
9. terlalu sibuknya orang tua 
Tips mengatasi dan mencegah kenakalan remaja masa kini:
1. Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
2. Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang.
3. Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya.
4. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll.
5. Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
6. Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
7.  Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia sukai selama bersifat Positif.

Tips MENJADI Remaja Sukses

Masa remaja masa yang berapi-api yang maunya menang sendiri dan tidak mau peduli, begitulah darah muda. Masa remaja adalah mas yang penting untuk nanti bekal hidup di waktu dewasa. Simak tips agar jadi remaja sukses.
 

1. Taat pada agama
Agama merupakan hal pokok yang harus kita pegang dan pahami kemudian di amalkan dala  kehidupan kita. Dengan memahami ajaran agama, kita akan mempertimbangkan baik buruknya menurut agama jika melakukan perbuatan yang jelek. Jadi … taatnya beribadah.
 
2. Keluarga yang Harmonis
Terkadang banyak permasalahan remaja di mulai dari rumah. Maka ciptakanlah hubungan komunikasi yang baik antara adik, kakak dan orang tua dan saling memahami. Keluarga yang harmonis akan kita rindukan jika kita mulai jauh dari rumah, apa lagi melakukan hal negatif, kita akan takut membuat malu keluarga. Jadikan rumah anda surga untuk anda.
 
3. Ikuti Kegiatan Positif
Kegiatan yang positif mampu untuk anda untuk mencegah diri berbuat hal yang merugikan diri dan keluarga. Ikuti kegiatan di sekolah sesuai dengan hobi anda seperti, basket, voly, kareta, pramuka, Rohis, dll. Anda akan menumukan jati diri anda dan menemukan teman yang positif pula.

TIPS Menghilangkan Malas..


Tugas sekolah menumpuk di meja, mau belajar untuk besok baru buka halaman pertama saja sudah bosen, mau membaca tetapi ngantuk akhirnya buku-buku gunanya untuk menjadi bantal, kasur empuk selalu menyapaku di malam hari hemm.. apa yang bisa diperbuat agar malas jauh dari diriku?! Akankah hidup yang bagaikan musafir ini disia-siakan begitu saja? Tidak… tidak boleh hal itu terjadi padaku, aku harus bisa memusuhi 5 huruf itu yaitu MALAS.
Malas bisa kita hindari ketika ia datang menyerang kemauan dan semangat kita, di bawah ini ada beberapa tips antara lain:
  1. Membasuh muka atau mandi ketika kantuk menyerang.
  2. Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri, namun disarankan jangan dari duduk terus berbaring bisa berbahaya atau bisa kebablasan tidur.
  3. Berpindah dari ruang baca ke kamar yang lain. Kalau sebagai anak kos bisa disiasati, berpindah dari kamar kita ke beranda kos, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur.
  4. Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Sebagai anak kos bisa disiasati dengan menciptakan aroma terapi, misalnya dengan menyemprot ruangan dengan wangi-wangian dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas untuk menyebarkan wangi-wangian tersebut ke segala ruang. Karena mungkin tidak semua anak kos mempunyai jendela kamar.
  5. Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan, atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakkan otot-otot kita.
  6. Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekos namun mengenai hal mubah bukan keharoman. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang-bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat, bukan untuk ngobrol bahkan meng-ghibah.
  7. Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu atau juice untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.
  8. Mengubah kegiatan ketaatan. Misal bosan menghafalkan surat berganti dengan membaca, jika membaca bosan bisa diganti dengan mendengarkan kajian lewat CD.
Itulah beberapa tips agar kita tidak terjauh dari penyakit malas. Akan tetapi yang paling utama jangan sampai kita lupa berdo’a agar Alloh senantiasa memberi kita semangat dan agar menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut. Wallohu A’lam bishowab.
Semoga tips di atas dapat bermanfaat bagi penulis atau pun bagi pembaca. Selamat tinggal Malas…

biodata pribadi


FITRI MAULIDAWATI hanyalah pelajar SMA yang baru saja mulai mengenal dunia. 
kini ia bersekolah di sekolah swasta yang bernama SMA PEMBANGUNAN 1 (PESAT)|
yang berada di JL.Poras No.7 sindang barang - loji (0251) 8346223 kota bogo
web : www.pesatinfo-sma.com

fitri lahir pada tanggal 03 agustus 1996 di kota bogor

SEMOGA BLOG ini dapat menjadi media pembelajaran bagi kita semua serta tempat untuk kita saling berbagi menghadapi dunia.